Batik Ecoprint Inovasi Baru Pembelajaran Seni Budaya di MTs Nurul Huda Pagedongan

Banjarnegara- Tidak asing lagi batik di masyarakat, bahkan batik merupakan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa.

(1/3) Dengan perkembangan pengetahuan,inovatif dan kreatifitas siswa kelas VII MTs Nurul Huda Pagedongan mencoba berkarya seni rupa dua dimensi dengan obyek flora atau alam sekitar kita,bisa berupa daun,ranting sebagai bahan untuk pembuatan batik ecoprint.

Siswa lebih mudah berdiskusi, berinovasi dalam belajar khususnya mata pelajaran  seni budaya yang banyak menuntut siswa untuk lebih kreatif dalam berkarya seni.

Tujuan pencapaian pembelajaran seni budaya salah satunya adalah siswa mampu berkarya seni, seperti yang dikatakan Sawitri Widyawati, pengampu mata pelajaran Seni Budaya di MTs Nurul Huda Pagedongan.

“Pada materi ini sebagai guru seni budaya saya mencoba hal yang baru bahwa berkarya seni rupa dua dimensi selama ini lebih cenderung menggambar,melukis,dimedia kertas maupun kanvas.” Jelasnya.

Disamping bahan bahan yang mudah dicari, batik ecoprint juga merupakan karya yang ramah lingkungan, itu menjadi salah satu keunggulan ecoprint. Beberapa siswa menggunakan tumbuhan yang ada disekitar halaman madrasah. Ada juga yang mencari dedaunan maupun bunga di hutan pinus seberang madrasah. Kebetulan Madrasah berada di seberang hutan pinus milik perhutani.

Setelah mendapatkan dedaunan dan bunga yang dirasa cukup, kemudian diletakkan diatas kain putih untuk diproses menjadi batik ecoprint. Karena percobaan pertama, siswa tidak menggunakan kain putih polos yang baru, melainkan menggunakan baju atau kerudung putih yang sudah tidak terpakai.

Dedaunan yang sudah tertata rapi diatas kain kemudian ditumbuk menggunakan kayu pemukul. Sehingga dedaunan tersebut meninggalkan bekas diatas kain. Bekas dedaunan tersebut yang akan menjadi motif kain batik ecoprint.

Siswa mengikuti praktek pembelajaran dengan gembira. Pengetahuan baru tentunya didapat. Aini, salah satu siswa kelas VII B mengatakan senang dilaksanakannya praktik pembelajaran ecoprint ini.

“Saya senang karena pelajaran seni budaya tidak hanya pembelajaran dikelas dan dibuku. Dengan praktik pembuatan batik ecoprint saya bisa menghasilkan sebuah karya, karya yang nantinya akan berkembang dan insyaAllah suatu saat akan memiliki harga jual. Aamiin “ Harapnya. (sa)

Yuk Share Ke Semua Orang